Sejenak termenung di malam yang sunyi,
Dengan hati dan jiwa yang mulai rapuh,
Dengan linangan air mata yang tak kunjung reda.
Seketika itulah aku terhenyak,
Terhenyak pada kekalutan hati,
Yang penuh dengan kesakitan,
Bagai diterjang badai dan ombak.
Ku merenungi diriku sendiri,
Menatap kepingan hati,
Yang telah hancur berkeping-keping,
Bagai kepingan kaca,
Yang tak dapat lagi disatukan.
Meratapi kesunyian malam,
Menyadari kesepian diri ini,
Aku termenung,
Kini ku telah kehilangan sebagian cintamu,
Dan aku hanya bisa berdoa,
Dalam kesendirianku,
Kasih, cepatlah kembali menjadi satu dalam cintaku.
hhaasseeeekk !!
ReplyDeletewhat's your mean?
ReplyDelete